MAKALAH
PERBANDINGAN SISTEM EKONOMI ISLAM,KAPITALIS ,SOSIALIS DAN CAMPURAN
Di Susun Oleh
:
WAMRO ATUN (43215120287)
FAKULTAS EKONOMI BISNIS (AKUNTANSI)
UNIVERSITAS MERCUBUANA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda.Sistem yang
dianut sebuah negara biasanya sesuai dengan paham ideologi negara tersebut.
Negara yang berideologi komunisme biasanya akan menerapkan sistem sosialis. Dan
jika negara tersebut menganut paham kapitalisme maka cenderung menganut sistem
ekonomi kapittalis.Ada juga negara yang menggabungkan kedua sistem di atas atau
yang biasa disebut sistem campuran.Tetapi, ada sistem yang berdasarkan syariah
Islam yaitu sistem ekonomi Islam.Yang menganut sistem ini adalah negara-negara
Islam yang ada di dunia.
Sistem-sistem ekonomi tersebut memiliki karakteristik yang
berbeda-beda.Sistem ekonomi kapitalis misalnya, sangat mengedepankan kebebasan
setiap individu tanpa ada campur tangan negara. Setiap orang diperbolehkan
melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Sedangkan sistem
ekonomi sosialis merupakan kebalikan sistem ekonomi kapitalis.Setiap individu
tidak memiliki hak atas kekayaan.Semua dikuasai oleh negara untuk kesejahteraan
bersama. Di sisi lain, sistem ekonomi campuran mencoba menggabungkan kelebihan
dari kedua sistem di atas. Sistem ekonomi campuran mengakui kebebasan individu
tetapi tetap ada kontrol dari negara.
Ada satu sistem yang lebih mengedepankan kepentingan pribadi dan
kepentingan umum selama tidak bertentangan dengan aturan syariat Islam.Sistem
ini disebut juga dengan sistem ekonomi Islam. Sistem ekonomi Islam memiliki
sisi yang hampir sama dengan sistem lain tetapi di sisi lain sangat berbeda
dengan sistem yang ada.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa perbedaan ekonomi
Islam,Kapitalis,dan Sosialis.
2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan
dari sistem ekonomi Islam,Kapitalis,dan Sosialis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem ekonomi
Islam
M.A.
Manan (1992:19) di dalam bukunya yang berjudul “Teori dan Praktik Ekonomi
Islam” menyatakan bahwa ekonomi islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang
mempelajari masalah ekonomi rakyat yang di ilhami oleh nilai-nilai islam.
Sementara itu, H. Halide berpendapat bahwa yang di maksud dengan ekonomi islam
ialah kumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang dii simpulkan dari Al-Qur’an dan
sunnah yang ada hubungannya dengan urusan ekonomi (dalam Daud Ali, 1988:3).
Secara sederhana bisa dikatakan, bahwa sistem ekonomi Islam adalah suatu
sistem ekonomi yang didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai Islam.Sumber dari
keseluruhan nilai tersebut sudah tentu Al-Quran, As-Sunnah, ijma’ dan qiyas. Nilai-nilai
sistem ekonomi Islam ini merupakan bagian integral dari keseluruhan ajaran
Islam yang komperhensif dan telah dinyatakan Allah Swt. sebagai ajaran yang
sempurna.
Karena didasarkan pada nilai-nilai Ilahiah, sistem ekonomi
Islam tentu saja akan berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis yang didasarkan
pada ajaran kapitalisme, dan juga berbeda dengan sistem ekonomi sosialis yang
didasarkan pada ajaran sosialisme. Memang, dalam beberapa hal, sistem ekonomi
Islam merupakan kompromi antara kedua sistem tersebut, namun dalam banyak hal
sistem ekonomi Islam berbeda sama sekali dengan kedua sistem tersebut. Sistem
ekonomi Islam memiliki sifat-sifat baik dari kapitalisme dan sosialisme, namun
terlepas dari sifat buruknya.
a. Prinsip-Prinsip
Ekonomi Islam:
1. Berbagai sumber daya dipandang sebagai
pemberian atau titipan dari Allah swt kepada manusia.
2.
Islam mengakui
pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.
3. Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang
dikuasai oleh segelintir orang saja.
4. Ekonomi Islam menjamin pemilikan
masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak orang.
5. Seorang mulsim harus takut kepada Allah
swt dan hari penentuan di akhirat nanti.
6. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan
yang telah memenuhi batas (nisab)
7. Islam melarang riba dalam segala
bentuk.
b. Ciri-ciri Ekonomi Islam:
1.
Aqidah sebagai
substansi (inti) yang menggerakkan dan mengarahhkan kegiatan ekonomi
2. Syari’ah sebagai batasan untuk
memformulasi keputusan ekonomi
3. Akhlak berfungsi sebagai parameter
dalam proses optimalisasi kegiatan ekonomi
c. Kelebihan sistem ekonomi Islam:
1. Menjunjung Kebebasan Individu
2. Mengakui hak individu terhadap harta
3. Ketidaksamaan ekonomi dalam batas
yang wajar
4. Jaminan sosial
5. Distribusi kekayaan
6. Larangan menumpuk kekayaan
7. Kesejahteraan individu dan
masyarakat
.
d. Kelemahan Sistem ekonomi Islam
Secara global
kelemahan system ekonomi Islam dapat dilihat dari beberapa factor sebagai
berikut:
1. Lambatnya perkembangan literatur
ekonomi Islam
2. Praktek ekonomi konvensional lebih
dahulu dikenal
3. Tiada representasi ideal Negara yang
menggunakan system ekonomi Islam
4. Pengetahuan sejarah pemikiran
ekonomi Islam kurang
5. Pendidikan masyarakat yang
materialism's
B. Sistem Ekonomi
Kapitalis
Kapitalisme
adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap
orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang,
manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.Dalam sistem ini
pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan
keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga
pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.Dalam perekonomian kapitalis setiap
warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya.Semua orang
bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang
bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai
cara.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalis:
1. Pengakuan yang luas atas hak-hak
pribadi
2. Perekonomian diatur oleh mekanisme
pasar
3. Manusia dipandang sebagai mahluk
homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri
4. Paham individualisme didasarkan
materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme).
b. Kelebihan sistem ekonomi Kapitalis:
1. Lebih efisien dalam memanfaatkan
sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
2.
Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya
kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.
3.
Pengawasan politik dan social sangat minimal, karena
tenaga, waktu, dan biaya yang diperlukan lebih kecil.
c. Kelemahan sistem ekonomi Kapitalis:
1.
Menimbulkan monopoli yang
merugikan masyarakat
2. Kebebasan berusaha menyebabkan adanya kelompok
yang sangat dominan, sementara ada kelompok yang lemah
3.Menimbulkan
penindasan (eksploitasi) terhadap manusia karena mengejar keuntungan atau laba
yang sebesar-besarnya
4.Tidak ada pemerataan pendapatan karena setiap
individu berlomba-lomba mencari keuntungan.
5.Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang
miskin semakin miskin
C. Sistem Ekonomi
Sosialis
Sistem Ekonomi Sosialis adalah suatu
sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap
orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan
pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan
perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas,
dan lain sebagainya.
Sistem ekonomi sosialis merupakan
suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang bertujuan untuk
memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas
demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih
baik daripada yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan.
Sistem Ekonomi Sosialis berpandangan
bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran
bersama. Sebagai Konsekuensinya, penguasaan individu atas aset-aset ekonomi
atau faktor-faktor produksi sebagian besar merupakan kepemilikan sosial.
a. Ciri-ciri
sistem ekonomi sosialis :
1.
Seluruh sumber daya dikuasai
oleh negara
2.
Produksi dilakukan untuk
kebutuhan masyarakat
3.
Kegiatan ekonomi direncanakan
oleh negara dan diatur oleh pemerintah secara terpusat
4.
Hak milik individu tidak
diakui
b. Kelebihan sistem ekonomi sosialis:
1.
Semua kegiatan dan masalah
ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga pemerintah mudah melakukan pengawasan
terhadap jalannya perekonomian.
2.
Tidak ada kesenjangan ekonomi
antara si kaya dan si miskin, karena distribusi pemerintah dapat dilakukan
dengan merata.
3.
Pemerintah bisa lebih mudah
melakukan pengaturan terhadap barang dan jasa yang akan diproduksi sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
4. Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam
pembentukan harga.
c. Kelemahan sistem ekonomi sosialis:
1. Mematikan inisiatif individu untuk
maju
2. Sering terjadi monopoli yang
merugikan masyarakat
3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan
dalam memilih sumber daya
D.Sistem
Ekonomi Campuran
Kegagalan sistem ekonomi
sosialis dan liberal membuat kenyataan pada waktu sekarang ini tak ada satu pun
negara yang secara ekstrem menerapkan sistem ekonomi tertentu (baik liberal
atau sosialis). Banyak negara yang menganut lebih dari satu sistem ekonomi atau
menganut sistem ekonomi campuran. SistemEkomoni campuran muncul sebagai upaya
untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari sistem-sistem ekonomi sebelumnya.
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang
berusaha mengurangi kelemahan- kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi
terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah
bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian.
Pada sistem ekonomi campuran
pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun
pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan
kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Adanya campur tangan dari
pemerintah bertujuan untuk menghindari akibat-akibat yang kurang menguntungkan
dari sistem liberal, antara lain terjadinya monopoli dari golongan-golongan
masyarakat tertentu terhadap sumber daya ekonomi.
A.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran:
a) Sumber-sumberdaya
yang vital dikuasaiolehpemerintah.
b) Pemerintahmenyusunperaturan,
perencanaan, danmenetapkankebijaksanaan -kebijaksanaan di bidangekonomi.
c) Swastadiberikebebasan
di bidang-bidangekonomidalambataskebijaksanaanekonomi yang
ditetapkanpemerintah.
d) hakmilikswastaatasalatproduksidiakui,
asalkanpenggunaannyatidakmerugikankepentinganumum.
e) Pemerintahbertanggungjawabatasjaminansosialdanpemerataanpendapatan.
f) Jenisdanjumlahbarangdiproduksiditentukanoleh
mechanism pasar.
Perbedaan
Konsep Ekonomi Islam, Kapitalis dan Sosialis
Konsep
|
Kapitalis
|
Islam
|
Sosialis
|
Sumber kekayaan
|
Sumber kekayaan
sangat langka( scarcity of resources)
|
Sumber Kekayaan
alam semesta dari ALLAH SWT
|
Sumber kekayaan
sangat langka( scarcity of resources)
|
Kepemilikan
|
Setiap pribadi di
bebaskan untuk memiliki semua kekayaan yang di peroleh nya
|
Sumber kekayayan
yang kita miliki adalah titipan dari ALLAH SWT
|
Sumber kekayaan di
dapat dari pemberdayaan tenaga kerja (buruh)
|
Tujuan Gaya hidup
perorangan
|
Kepuasan pribadi
|
Untuk mencapai ke
makmuran/sucess (Al-Falah), di dunia dan akhirat
|
Ke setaraan
penghasilan di antara kaum buruh
|
Tabel di atas menerangkan 3 konsep
sistem per ekonomian yaitu: Kapitalis, Islam dan Sosialis.
Konsep dari ekonomi
kapitalis di mana sumber kekayaan itu sangat langka dan harus di peroleh dengan
cara bekerja keras di mana setiap pribadi boleh memiliki kekayaan yang tiada
batas, untuk mencapai tujuan hidup nya. Dalam sistim ekonomi kapitalis
perusahaan di miliki oleh perorangan.Terjadi nya pasar (market) dan terjadinya
demand and supply adalah ciri khas dari ekonomi kapitalis. Keputusan yang
diambil atas isu yang terjadi seputar masalah ekonomi sumbernya adalah dari
kalangan kelas bawah yang membawa masalah tersebut ke level yang lebih atas.
Sementara Islam mempunyai suatu konsep
yang berbeda mengenai kekayaan, semua kekayaan di dunia adalah milik dari Allah
SWT yang dititipkan kepada kita, dan kekayaan yang kita miliki harus di peroleh
dengan cara yang halal, untuk mencapai Al-falah (makmur dan success) dan
Sa’ada Haqiqiyah (kebahagian yang abadi baik di dunia dan akhirat. Dalam
Islam yang ingin punya property atau perusahaan harus mendapat kan nya
dengan usaha yang keras untuk mencapai yang nama nya Islamic Legal Maxim,
yaitu mencari keuntungan yang sebanyak banyak nya yang sesuai dengan
ketentuan dari prinsip prinsip syariah. Yang sangat penting dalam
transaksi Ekonomi Islam adalah tidak ada nya unsur Riba (interest) Maisir
(judi) dan Gharar (ke tidak pastian).
Lain halnya dengan konsep ekonomi
sosialis, di mana sumber kekayaan itu sangat langka dan harus di peroleh lewat
pemberdayaan tenaga kerja (buruh), di semua bidang, pertambangan, pertanian,
dan lainnya. Dalam sistem Sosialis, semua Bidang usaha dimiliki dan
diproduksi oleh Negara. Tidak terciptanya market (pasar) dan tidak terjadinya
supply dan demand, karena Negara yang menyediakan semua kebutuhan rakyatnya
secara merata. Perumusan masalah dan keputusan di tangani langsung oleh
negara.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem
ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar
manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.Sebuah
sistem ekonomi terdiri atas unsur-unsur manusia dengan subjek; barang-barang
ekonomi sebagai objek; serta alat kelembagaan yang mengatur dan menjalinnya
dalam kegiatan ekonomi.
Secara umum sistem ekonomi yang dikenal dunia ada 4, yaitu Sistem Ekonomi
Kapitalis, Sistem Ekonomi Sosialis, Sistem Ekonomi Islam dan sistem ekonomi
campuran.
Sistem Ekonomi Kapitalis adalah sistem perekonomian
yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan
kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, manjual barang, menyalurkan
barang dan lain sebagainya.
Sistem Ekonomi Sosialis adalah suatu sistem
perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang
untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah
Secara sederhana bisa dikatakan, bahwa sistem ekonomi
Islam adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai
Islam.Sumber dari keseluruhan nilai tersebut sudah tentu Al-Quran,
As-Sunnah, ijma’ dan qiyas.
Sistem
ekonomi campuran adalah sistem
ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan- kelemahan yang timbul dalam sistem
ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran
pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan
perekonomian
DAFTAR PUSTAKA
Dumairy,
Perekonomian Indonesia, Erlangga: Jakarta
Suprayitno,
Eko, Ekonomi Islam Pendekatan Ekonomi Makro Islam dan Konvensional, Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2005
Tambunan,
Tulus T.H, Perekonomian Indonesia Beberapa Masalah Penting, Ghalia
Indonesia: Jakarta,2003